Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

ikan bakar

 Ikan bakar

Ikan bakar adalah hidangan ikan yang dibakar atau dipanggang di atas api atau bara api. Hidangan ikan yang dibakar, muncul secara universal di berbagai belahan dunia.[1] Akan tetapi secara khusus di dunia internasional, istilah "ikan bakar" merujuk kepada ikan bakar khas Indonesia dan Malaysia berupa ikan atau boga bahari lain yang dipanggang di atas arang atau bara api. Ikan bakar adalah salah satu hidangan klasik Indonesia. 


Sebagai negara kepulauan, ikan bakar sangat populer di Indonesia dan dapat ditemui di berbagai tempat, mulai dari kedai di tepi pantai Aceh, restoran di tepi pantai Kupang, sampai ke pusat kota Jakarta.[1] Berbagai resep ikan bakar spesifik muncul, seperti ikan bakar Cianjur khas Sunda,[2] yang umumnya menggunakan ikan air tawar seperti ikan mas dan gurami, serta ikan bakar Jimbaran khas Bali, yang disajikan di beberapa warung di sekitar pantai dan pasar ikan di JimbaranBali.[3] Ikan bakar laut, secara khusus populer di kawasan Indonesia Timur; seperti Sulawesi dan Maluku di mana kebanyakan penduduknya bekerja sebagai nelayan, dan kawasan ini memiliki laut yang luas yang menghasilkan banyak jenis boga bahari.[4] Biasanya, ikan direndam bumbu dengan campuran bumbu halus, kadang dengan campuran terasi atau kecap manis dan kemudian dipanggang; terkadang alat pemanggang dilapisi daun pisang agar ikan tidak rusak dan hancur ketika dibalik akibat ikan lengket dan melekat di alat pemanggang.[4]

Share:

nasi bakar

 

Mengintip Sejarah Nasi Bakar yang Konon Berasal dari Jawa Barat


Nasi bakar merupakan salah satu kuliner yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi para pecinta kuliner tradisional. Pasalnya aroma dan rasa dari nasi bakar ini sangat autentik sekali dan sangat mencerminkan kuliner khas Indonesia. Mulai dari penggunaan daun pisang hingga rempah-rempah yang dicampurkan di dalamnya. Nasi bakar merupakan nasi yang sudah dimasak dengan aneka bumbu terlebih dahulu lalu di dalamnya diberi isian lauk pauk dan dibungkus menggunakan daun pisang dan dibakar hingga aromanya menjadi wangi menggoda. Menjadi kuliner yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, tahukah kamu asal usul dari nasi bakar ini?

 

Asal Usul Nasi Bakar


Asal usul nasi bakar sebenarnya hingga saat ini masih dipertanyakan karena banyak daerah yang mengklaim asal dari nasi bakar ini. Tapi kebanyakan orang menduga kalau nasi bakar aslinya berasal dari Jawa Barat karena dulunya banyak dijumpai di daerah tersebut. Konon, makanan yang punya aroma wangi khas ini sudah ada sejak lama. Tapi keberadaannya baru mulai diketahui oleh masyarakat di luar Jawa Barat pada sekitar tahun 90-an. Sementara kepopulerannya baru mulai naik daun pada awal tahun 2000-an. Jika awalnya nasi bakar hanya disajikan di restoran-restoran Sunda saja, saat ini Teman Kuliner juga bisa menjumpainya di restoran Indonesia. Mulai dari restoran Jawa hingga restoran Manado.


Jadi Bekal Makan Siang



Masyarakat Sunda umumnya memasak nasi bakar untuk dijadikan bekal bagi para suami mereka yang pergi bekerja menjadi petani di sawah atau kebun. Biasanya para istri akan membawakan bekal untuk suaminya yang bekerja dengan menggunakan rantang. Di dalam rantang akan ada isian nasi, lauk pauk, sambal, sayur kuah, dan sambal. Berhubung bekal tersebut dinilai cukup ribet untuk dikonsumsi, maka para istri pun berinisiatif untuk membuat makanan yang praktis tapi di dalamnya terdapat nasi, sayur, dan lauk sekaligus. Maka dibuatlah nasi bakar. Nasi bakar sangat praktis karena nantinya Teman Kuliner hanya perlu membuka bungkusnya yang terbuat dari daun pisang. Dengan menggunakan daun pisang, nasi bakar tidak hanya menjadi wangi, tapi daun pisang juga bisa dijadikan sebagai alas makan.



Lauk Pauk yang Digunakan dalam Nasi Bakar


Nasi bakar aslinya dibuat dari nasi putih yang dimasak dengan santan, daun salam, sereh, dan lengkuas. Nantinya nasi akan diberi isian lauk. Jenis lauknya ini sangat bervariasi. Tapi kebanyakan nasi bakar menggunakan ikan goreng dalam isiannya, misalkan saja ikan teri. Selain ikan, ada udang, cumi, empal, daging cincang, hingga ayam fillet. Untuk sayurannya, nasi bakar umumnya diberi isian daun kemangi yang wajib disertakan karena aromanya sangat wangi, terutama saat dibakar. Selain daun kemangi, nasi bakar juga sering diberi campuran irisan jamur untuk memperkaya teksturnya atau menambahkan irisan cabai rawit untuk menambah rasa pedas di dalam nasi bakar tersebut.


Itulah sekilas sejarah mengenai nasi bakar yang ternyata bersal dari Jawa Barat. Jadi sekarang kamu sudah tahu kan asal dari kuliner yang punya aroma wangi menggoda ini? Apakah setelah melihat sejarah nasi bakar di atas, kamu jadi ingin mengonsumsinya?

 
Buat kamu yang ingin menyantap makanan Indonesia, di bawah ini ada rekomendasi restoran untuk didatangi
Share:

ayam bakar

 

AYAM BAKAR: Begini Filosofi Panjang Ayam Panggang Bangka


HIDANGAN ayam di Indonesia bukanlah makanan langka dan asing, ayam panggang sudah jadi santapan sehari-hari masyarakat, termasuk masyarakat Melayu Bangka. Bukan hanya sekedar makanan, ayam panggang memiliki tradisi dan filosofi yang panjang.
Harun Nur Rasyid dalam bukunya 'Ensiklopedi Makanan Tradisional Indonesia (Sumatera)' menuliskan, ayam panggang bangka diolah menggunakan ayam kampung berukuran besar. Hidangan ini ternyata tidak hanya jadi santapan manusia, tapi juga santapan makhluk kasat mata.
Di Bangka, ada upacara adat yang disebut dengan istilah Perang Ketupat, dalam upacara ini ayam panggang diolah dengan berbagai bumbu namun tidak menggunakan garam. Hal ini merupakan sesaji permintaan dari makhluk halus yang biasa dilakukan setiap satu tahun sekali secara rutin.
Tapi pastinya ayam panggang ini adalah hidangan khas yang jadi kebanggaan masyarakat Bangka. Ayam ini diolah dengan bentuk utuh alias tidak dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil. Usai disembelih, ayam dimasak dengan air panas dalam sebuah kuali yang disebut luser. Cara ini adalah untuk merontokkan bulu yang melekat pada badan ayam.
Proses memasak ayam Bangka dilakukan dengan cara tradisional menggunakan tungku tanah liat dan menggunakan bahan bakar berupa kayu bakar. Setiap bumbu yang digunakan untuk mengolah ayam panggang ini memiliki manfaat untuk kesehatan. Mulai dari cabai, bawang merah, bawang putih, kencur, hingga santan memiliki manfaat yang berguna untuk kesehatan.
Biasanya ayam panggang Bangka disajikan dan disantap bersama ketan kuning, terutama dalam acara pernikahan, khitan, khatam Al-Quran dan acara syukuran lainnya yang menunjukkan rasa puji syukur.
Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

About

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Categories

Cari Blog Ini

Instagram

Instagram
Jebler

Label